ANALISIS RESIKO "KANTIN STRAWBERRY"

Selain mempunyai banyak keunggulan, Kantin Strawberry juga memiliki berbagai macam resiko yang harus dihadapi dan diatasi oleh pemilik, sehingga resiko yang ada tidak menjadi sesuatu yang dapat menghalangi bisnis kantin ini untuk berkembang. Menurut kami Kantin Strawberry memiliki 4 sumber resiko, resiko tersebut muncul dari lingkungan fisik, lingkungan sosial, lingkungan operasi dan lingkungan ekonomi.

Resiko pertama yang berasal dari lingkungan fisik ialah kondisi cuaca “hujan”, hujan merupakan suatu kondisi dimana terjadinya melalui proses alam, sehingga manusia tidak dapat menolak jika hujan tiba. Hujan menjadi resiko bagi Kantin Strawberry karena kondisi ini dapat menghalangi para konsumen untuk datang dan makan di Kantin Strawberry, mereka enggan untuk memilih tempat makan yang jauh saat kondisi hujan. Hal ini dapat menyebabkan persediaan makanan di Kantin Strawberry menjadi tidak laku sehingga dapat mempengaruhi pendapatn per harinya.
Libur semester pendek perguruan tinggi yang cukup lama kurang lebih 2.5 bulan mengakibatkan omset penjualan Kantin Strawberry menjadi tidak tetap atau justru akan mengalami penurunan, karena sasaran utama kantin ini adalah mahasiswa. Pemilik menjadi kebingungan dalam menentukan jumlah yang harus diolah dan dijual untuk setiap porsi per harinya. Hal ini dikarenakan jumlah mahasiswa yang mengikuti semester pendek  tidak sebanyak jumlah mahasiwa di semester biasa.Resiko makanan basi juga merupakan resiko yang harus dihadapi pengusaha dibidang tata boga ini, untuk menghidari resiko ini Kantin Strawberry harus pandai-pandai dalam mengestimasi permintaan setiap harinya, pemilik berpikir bahwa lebih baik memasak dalam porsi yang cukup daripada harus memasak porsi besar namun setelah itu makanan yang tersisa disimpan untuk keesokan harinya atau bahkan dibuang.
Resiko ke dua berasal dari lingkungan sosial, lingkungan sosial disini merupakan keadaan masyarakat sekitar yang mungkin sedikit terganggu dengan keberadaan Kantin Strawberry yang berlokasi didekat mereka, terutama pada saat kantin ini ramai pengunjung, maka kegaduhanpun tidak dapat dihindari. Oleh karena itu Kantin Strawberry berusaha untuk mengelola ijin gangguan dengan pemerintah setempat jika terjadi kegaduhan.Resiko ketiga berasal dari lingkungan Operasional. Operasional Kantin Strawberry dimulai dari memilih atau memilah-milah bahan baku, membersihkan sayur dan daging, kemudian memasak hingga menyajikan makanan yang layak di jual. Aktivitas operasional ini juga di tunjang beberapa hal seperti listrik, air, bahan bakar (LPG). Semua faktor-faktor ini membantu dalam berjalannya operasional kantin.
Resiko yang harus dihadapi bila salah satu faktor penunjang tersebut mengalami masalah contohnya bila sering terjadi pemadaman listrik akan mengakibatkan daging cepat membusuk karena untuk menyimpan daging pemilik menggunakan lemari es yang dimana juga menggunakan listrik dalam jumlah volt yang besar. Faktor lainnya, air juga harus selalu tersedia dalam keadaan yang bersih karena seperti yang diketahui air sangat di butuhkan dalam kehidupan baik itu untuk mencuci, memasak atau yang lain. Tentu saja dalam aktivitas kantin ini mencuci dan memasak merupakan hal yang wajib sehingga harus menjaga kehigienisan makanan yang akan di jual.Human Factor juga mempengaruhi dalam operasional seperti halnya bila tenaga kerja yang dipekerjakan itu cepat tanggap akan intruksi dari atasan maka pekerjaan akan cepat selesai namun bila pekerja tersebut malah cenderung lamban menanggapi instruksi dari atasan maka akan menghambat operasional kantin.

  Resiko ke empat berasal dari lingkungan  Ekonomi. Resiko ekonomi berkaitan erat dengan situsional sosial dan politik. Tiga hal tersebut memang tidak dapat dipisahkan selalu ada hubungan satu dengan yang lainnya. Seperti kenaikan harga bahan baku menjelang Hari Raya Idul Fitri merupakan dampak dari sosial banyaknya permintaan tidak sesuai dengan barang yang tersedia sehingga barang-barang naik secara drastis. Begitu juga yang dialami kantin ini, kenaikan harga bahan baku menjelang hari raya seperti saat ini berimbas pada usaha kecil ini. Pemilik mengalami dilema antara harus menaikkan harga makanan yang harus dijual atau tidak menaikkan sama sekali. Bila pemilik menaikkan makanan yang akan dijual tentu saja akan mengurangi minat pembeli karena sasaran pembeli adalah mahasiswa yang notabene mementingkan harga.
KESIMPULAN
Menjalankan bisnis kecil seperti warung makan ini memang sangat rentan dengan resiko apalagi resiko yang berhubungan dengan penurunan nilai omset akibat faktor lingkungan ekonomi dan faktor lainnya. Oleh karena itu pengelola dan pemilik bisnis ini harus cakap dalam mengelola resiko. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir resiko yang berakhir pada kerugian, kemudian berlanjut pada maksimalisasi keuntungan melalui tindakan-tindakan yang dapat mengurangi dampak risiko itu sendiri.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

"Kantin Strawberry"

Kantin Strawberry berlokasi di Jalan Tambak Bayan X no 13, usaha ini dirintis oleh Endang Sulystiana. Beliau merupakan alumni Sarjana Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta.Menu yang ditawarkan Kantin Strawberry cukup beragam mulai dari sesayuran hingga dedagingan, Kantin Strawberry memiliki keunggulan tersendiri dalam menarik minat pelanggan dengan menggunakan 3 jenis menu yaitu menu sarapan, menu siang dan menu sore. Menu yang paling favorit hingga saat ini ialah chicken katsu yakni ayam filet yang kemudian digoreng dengan tepung roti.

Kantin Strawberry memiliki daftar harga yang  sangat terjangkau bagi para pembeli, khusunya untuk para mahasiswa. Harga dipatok  mulai dari Rp. 2000 hingga Rp. 5000 per jenis makanan.   Kantin Strawberry juga menawarkan berbagai minuman, seperti berbagai jenis jus, es teh, es jeruk, coffe, dll. Kantin ini beroperasi setiap hari Senin sampai dengan hari Sabtu mulai dari pukul 08.00 hingga pukul 16.00 dengan pengecualian kantin ini tidak beroperasi pada hari libur nasional.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments